Sekolah Pemikiran Perempuan untuk Remaja - 12 Juli 2025

Sekolah Pemikiran Perempuan untuk Remaja

Kelas Berbagi: Membuat Zine Pemikir Perempuan


Sejarah yang kita pelajari sering nggak memberi ruang untuk suara perempuan.

Banyak perempuan yang pernah berpikir, menulis, menggugat, atau mencipta, tapi suaranya nggak sampai ke kita. Kelas ini mengajakmu untuk menengok suara-suara lain, yang mungkin selama ini tersembunyi, tapi terus berbisik dalam senyap.

Lewat kegiatan ini, remaja perempuan usia 15–18 tahun diajak mengenal para pemikir perempuan Indonesia yang selama ini jarang dibicarakan atau dipinggirkan, dan meresponsnya lewat karya zine yang mereka buat sendiri dengan dipandu oleh kolektif Zine Think. Dalam kegiatan ini ada tiga tokoh yang dipelajari bersama karya dan kerjanya:

  • Ratna Asmara (1913-1968) - pembuat film dan pertunjukan

  • Utati (lahir 1944) - penulis lagu dan penyanyi

  • Shinta Ratri (1962-2023) - aktivis dan pendiri pesantren waria Al-Fattah, Yogyakarta

Kerjasama Sekolah Pemikiran Perempuan dengan Yayasan  Kampung Halaman ini diadakan untuk menelusuri yang tersembunyi dan merekam yang tak tercatat.


Pengelola:

Syifanie Alexander (peneliti/ programmer film)



Pengampu:

Rachma Safitri (peneliti, penulis, fotografer, fasilitator remaja)

Lisabona Rahman (arsiparis film)

Naomi Srikandi (penulis, pembuat teater, aktivis)

Yosephine Anggun Munan (penulis, pendiri kolektif Zine Think)

Previous
Previous

Pernyataan Sekolah Pemikiran Perempuan tentang Represi Negara terhadap Kemerdekaan Rakyat Sipil

Next
Next

SPP Goes to School di MIWF 2024: Pentingnya Sebuah Intervensi